Skema Network
Minggu lalu, rekan kerja yang sedang SPJ di Maluku menelpon ketika Sy sedang menikmati tidur siang yang damai di rumah tercinta yang masih jauh dari kategori "wah".
Usut punya usut ternyata rekan Saya tsb. diminta untuk menghubungkan 2 BTS menggunakan Mikrotik RB 411. Dahulu sewaktu Saya masih menjadi Team support rekan tersebut sudah sering Saya "remote" untuk instalasi wireless menggunakan Mikrotik, dari koneksi P2P hingga P2M menggunakan mode bridging maupun routing.
Kejadian tersebut menyadarkan Saya betapa banyak yang sudah Saya pelajari secara otodidak belum sempat Saya share disini. Okelah... postingan sementara hitunglah sebagai Utang Saya yang di sela kesibukan mulai melupakan kegiatan blogging.
By the way, langsung saja kita ulas mengenai wireless bridge ini.
Definisi
Wireless bridge adalah media transmisi wireless yang di koneksikan secara bridge dimana network yang satu dengan lainnya tekoneksi secara transparan tanpa perlu melalui routing lagi.
Kenapa tidak perlu routing lagi? karena seperti gambar skema diatas semua perangkat di kedua sisi memiliki subnet yang sama.
Kelebihan
Mode bridging apapun transmisinya karena masih dalam satu subnet maka pemakaian alokasi IP lebih mudah, dan untuk koneksi p2p dengan mikrotik IP yang di gunakan lebih hemat dibandingkan dengan mode routing (untuk koneksi p2p dengan mode routing butuh at least 3 subnet ).
Kenapa lebih hemat? karena untuk 2 interface yang di bridge cukup 1 alokasi IP saja.
Kekurangan
Yang paling mencolok adalah besarnya beban yang meningkat karena akumulasi trafik broadcast dari network yang terhubung, jadi kalo untuk network yang sudah luas tidak disarankan menggunakan mode bridge ini.
No comments:
Post a Comment